Tags
Sungai-sungai di Matamu
Sungai-sungai di matamu mengalir
sampai mana, duhai? seorang nelayan begitu gebu
merajut benang sendu di jaring miliknya. merawat
ingatan yang dibentangkannya hulu ke hilir
tempat ikan-ikan berkecipak bergantian
tempat harapan-harapan saling ditinggalkan
Sungai-sungai di matamu mengalir
sampai mana, duhai? sepasang katak memberi isyarat,
gerimis yang semakin deras akan menjadi akhir
perjalanan yang dilewatinya dengan debar siasat
tempat kanak-kanak bermain lempar tangkap
tempat mimpi-mimpi saling terperangkap
Sungai-sungai di matamu terbuat
dari apa, duhai? harapan yang enggan
atau mimpi yang mengecewakan?
(2017)
nb: bacanya sambil dengerin ini, ya.. (ajohn – river flows in you)
rivenskyatwinda said:
yeay ngeblog lagi kak? 🙂
waah makin keren aja puisinya, kak..
salmanrafan said:
Haha iya, dek. Kacau masih alurnya.
lingga said:
aaak, sukkkak
salmanrafan said:
Sama aku? Jangan! Wkwk
Sinta Yudisia| twitter @penasinta| IG : @sintayudisia said:
Ehem….jadi menerka-nerka apa yang ada di benak penulisnya ketika puisi ini dibuat hehe
salmanrafan said:
Hehehe mungkin isinya kerinduan untuk menulis puisi seperti ini
Sinta Yudisia| twitter @penasinta| IG : @sintayudisia said:
Saya juga kangen nih nulis puisi 🙂
salmanrafan said:
Pisanpisan gawe antologi puisi, mbak. Aja novel bae. Hihihihi